Kamis, 16 Februari 2012

Fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang Wawancara Kerja (Part 2)

Fakta yang harus tahu tentang Wawancara Kerja


Artikel ini adalah bagian kedua dari panduan dan trik untuk menghadapi wawancara kerja. Semoga setelah membaca artikel ini, anda akan tahu lebih banyak dan akan lebih siap menghadapi wawancara kerja.

Pewawancara akan lebih memperhatikan penampilan dan tindakan saya dibandingkan dengan apa yang saya katakan.

Fakta 8. Penampilan dan tindakan anda akan menentukan irama dari wawancara. Resepsionis, sekretaris, dan pewawancara tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal anda, jadi penilaian terhadap karakter, kompetensi dan kemampuan anda didasarkan pada penampilan dan tindakan anda.

Wawancara kerja anda dimulai begitu anda melangkah masuk :

Melaporlah kepada resepsionis. Jangan lupa tersenyum, tampak sopan dan profesional.

Duduklah dengan diam dan sopan. Ambillah koran/majalah seperti Wall Street Journal bukan People Magazine.

Sambut pewawancara dengan nama mereka (Mr., Mrs., Ms.) , dengan senyum dan jabatan tangan yang hangat.

Tunggu sampai pewawancara memulai percakapan.
Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk.
Biarkan pewawancara memimpin; memberikan pertanyaan pertama dan memulai wawancara.

Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa anda tertarik. Tersenyumlah, berikan jawaban nonverbal ke pewawancara. Pertahankan tatap mata, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.
Duduklah dengan nyaman. Hadapilah pewawancara dengan santai.
Jangan merokok atau mengunyah permen karet.

Gunakan kalimat lengkap – hindari jawaban dengan satu kata. Jangan gunakan bahasa gaul ataupun menggumam yang tidak jelas.
Tunjukkan antusiasme anda! Serta tunjukkan selera humor anda. Kedua hal tersebut akan memberikan kesan yang bagus.

Gaji dan benefits adalah penting. Inilah hal pertama yang harus ditanyakan oleh kandidat.

Fakta 9. Subjek mengenai gaji dan benefits, seperti asuransi atau tunjangan cuti, sebaiknya tidak dibicarakan sampai perusahaan menunjukkan minat kepada anda, yang biasanya dilakukan pada wawancara kedua. Tentu saja akan ada pertanyaan tentang berapa banyak yang anda harapkan, apabila anda belum mencantumkan gaji yang anda harapkan didalam CV. Namun, apabila pewawancara memberikan pertanyaan seperti itu, pada saat wawancara pertama, cobalah untuk menundanya sampai anda tahu banyak tentang posisi yang ditawarkan.

Jika tiba saatnya untuk membicarakan gaji, bersiaplah untuk memberikan jumlah yang anda pikir paling pantas untuk anda. Realistislah. Perhitungkan bahwa gaji bervariasi tergantung pada wilayah, ukuran perusahaan dan kualifikasi anda. Meminta gaji yang terlalu kecil akan merusak kesempatan anda, begitu juga apabila anda meminta terlalu besar. Disamping itu, gaji bukanlan pertimbangan yang paling utama.

Caritahulah, berapa range gaji di perusahaan tersebut sebelum anda melakukan wawancara kerja. Konsultasikan dengan orang-orang yang anda anggap pantas untuk dimintai pendapat.

Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya? Apa panduannya?

Fakta 10. Latihan. Jangan asal memberikan jawaban. Yang harus anda lakukan : Berpikirlah sebentar untuk menentukan jawaban yang cocok. Dengarkan pertanyaannya dengan seksama. Jangan memikirkan jawaban anda pada saat pewawancara masih berbicara.

Tawarkan diri anda! Tunjukkan kelebihan anda yang akan sangat berguna bagi perusahaan tersebut.

Fokus pada pengalaman kerja, kursus atau kualifikasi pribadi yang akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan tersebut.
Tawarkan sesuatu. Bicarakan bahwa anda akan memberikan kontribusi yang besar kepada organisasi. Yakinkan bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi tuntutan perusahaan. Bersikap tegaslah. Ini berarti bukan agresif, tapi yakin akan kemampuan anda.

Jangan mengkritik. Jangan menjatuhkan perusahaan sebelumnya, atasan di perusahaan terdahulu atau teman kerja. Hal ini hanya akan memberikan nilai negatif kepada anda.
Jujurlah apabila ada hal yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. Tapi, jangan meminta maaf dan fokuslah pada atribut yang anda miliki.


Saya tidak tahu apa yang harus saya tanyakan ketika pewawancara menanyakan saya “Apakah anda punya pertanyaan?”

Fakta 11.Apakah anda ingin wawancara tersebut cepat berakhir? Jangan menanyakan hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Perhatikan bahwa wawancara adalah komunikasi dua arah. Jangan tanyakan apapun yang bisa memberi kesan bahwa anda tidak tertarik dan kurang inisiatif.

Satu langkah dalam wawancara kerja adalah saat pewawancara menanyakan kepada kandidatnya, apakah dia akan cocok dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya, bersiaplah untuk bertanya kepada pewawancara bahwa apakah perusahaan akan cocok dengan anda. Sekaranglah saatnya bagi anda untuk bertanya.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa anda tanyakan :

Bisakah anda mendeskripsikan kandidat yang cocok untuk posisi ini?
Kapan anda bisa mengambil keputusan ?
Apakah ada lowongan baru atau mengapa posisi ini ditawarkan/kosong ?
Bagaimana gaya manajemen pimpinan ?
Apakah perusahaan menyediakan pendidikan berkelanjutan ?
Apakah ada evaluasi regular terhadap performance karyawan ?
Apakah ada periode pelatihan ? dan oleh siapa ?
Apakah banyak pegawai yang masih bertahan di perusahaan ini ?


Bagaimana dengan pertanyaan ilegal ? Bagaimana saya mempertahankan privacy tanpa harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut ?

Fakta 12.Putuskan sebelumnya tentang seberapa sensitifkah anda terhadap pertanyaan seperti itu. Buatlah daftar pertanyaan seperti itu yang mungkin timbul ?.

Latihlah beberapa cara untuk menjawabnya .

Kebanyakan wawancara adalah sama, betulkah itu ?

Fakta 13. Kebanyakan pewawancara mengikuti format tertentu.

Tahapan pertama adalah Breaking the Ice, saat percakapan kecil mungkin terjadi.

Tahapan kedua adalah memberikan pertanyaan/memverifikasi informasi, dimana pewawancara akan menanyakan kandidat mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan dan memverifikasi semua informasi yang kurang jelas didalam resume.
Tahapan ketiga adalah menjawab pertanyaan. Dan tahapak keempat adalah Menutup wawancara.

Apakah perilaku yang mendasari wawancara kerja?

Fakta 14. Terdapat dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk memprediksikan perilaku masa depan adalah dengan melihat perilaku masa lalu.

Cara wawancara seperti ini paling sering digunakan. Pewawancara akan mulai memberikan pertanyaan spesifik yang fokus pada contoh dan hasil dari tindakan anda dimasa lalu.

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah “Bagaimana anda menghadapi costumer yang sedang marah ?” Secara umum, kandidat akan menjawab “ Saya akan dengan sopan meminta mereka untuk membicarakan permasalahannya dan kemudian menawarkan bantuan”. Jawaban ini secara teori memang enak didengar, tapi tidak menunjukkan tindakan aktual yang akan anda lakukan. Pewawancara akan menggunakan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti “Tolong berikan contoh tindakan yang spesifik yang pernah anda ambil. Apa masalahnya dan bagaimana hasilnya?”.

Pewawancara mencari contoh dan hasil konkrit dari tindakan anda dimasa lalu. Pewawancara sebenarnya ingin mengetahui sifat anda yang sebenarnya dalam menghadapi situasi seperti yang dicontohkan. Sifat-sifat yang ingin dilihat oleh pewawancara adalah Inisiatif, Bisa membuat keputusan, Bisa berinteraksi dengan orang lain, Kemampuan untuk memimpin, Keahlian manajemen, Keahlian komunikasi, Keahlian berorganisasi, Kemampuan memecahkan masalah, dan teamwok.

Persiapan wawancara anda sebaiknya mengikutsertakan sifat-sifat tersebut. Buatlah deskripsi dan contoh kejadian dari semua sifat tersebut diatas. Pastikan bahwa semua cerita memiliki pembukaan, pertengahan, dan penutupan. Kotakkan jawaban anda kedalam tiga langkah proses yaitu :

Situasi
Tindakan anda
Hasil atau penyelesaian masalah.

Bagaimana saya mengetahui bahwa wawancara kerja tersebut sudah berakhir?

Fakta 15. Rata-rata, wawancara dilakukan selama 30 sampai 45 menit. Setelah kandidat memperoleh jawaban atas pertanyaannya, pewawancara akan menutup wawancara tersebut. Inilah saatnya bagi anda untuk mengakhiri presentasi tentang diri anda, dengan catatan yang positif.

Kalau memang anda tertarik, katakan hal tersebut kepada pewawancara. Tanyakan kapan keputusan akan dibuat dan jika terjadi, kapan anda bisa memfollow up melalui telepon. Pastikan bahwa pewawancara mengetahui dengan pasti bagaimana menghubungi anda. Berterima kasihlah atas waktu dan pertimbangan pewawancara. Jabatlah tangan pewawancara dan tersenyumlah sebelum meninggalkan ruangan.

Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu kabar dari perusahaan tersebut, apakah saya yang terpilih untuk posisi tersebut, betulkah ?

Fakta 16. Menunggu bukanlah strategi yang bagus.

Dalam waktu 24 jam dari sejak anda diwawancara, tulislah surat yang menyatakan rasa terima kasih anda (bukan dengan tulisan tangan) kepada pewawancara. Pastikan anda mengeja nama pewawancara dengan benar. Tekankan bahwa anda sangat tertarik pada posisi yang ditawarkan dan bahwa anda merasa bahwa anda adalah kandidat yang ideal untuk posisi tersebut. Jika anda belum mendapat kabar apa pun, telepon perusahaan tersebut (hanya sekali saja) dan tanyakan apakah keputusan sudah dibuat atau belum.

Kesimpulan
Jangan menyerah apabila anda diwawancarai dan tidak menerima penawaran kerja.

Kompetisi dalam dunia kerja saat ini sangatlah besar. Anda sudah menjadi pemenang. Walaupun hanya sebuah wawancara kerja, itu berari anda sudah melakukan sesuatu yang benar karena anda mendapat panggilan diantara banyak pelamar. Rasa kecewa selama masa pencarian kerja adalah biasa. Analisa lebih lanjut penampilan anda dalam melakukan wawancara kerja. Apa yang bisa anda perbaiki? Apa hal lebih baik yang anda bisa lakukan untuk wawancara berikutnya? Cobalah belajar dari kesalahan anda dimasa lalu.

Penolakan adalah bagian dari pencarian kerja. Kuncinya adalah anda mau belajar dari proses yang sedang anda jalani. Katakan pada diri anda sendiri bahwa apabila anda tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, itu berarti bahwa ada pekerjaan yang lebih baik yang sedang menunggu anda. Ingatlah bahwa sebuah wawancara kerja adalah persiapan untuk menghadapi wawancara kerja berikutnya. Dan apabila anda memberikan kesan yang bagus, maka tidak menutup kemungkinan anda akan dipanggil lagi apabila ada kesempatan kerja yang lain di perusahaan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar