Sepertinya LG tidak henti-hentinya membuat semua orang terkejut dengan inovasi-inovasi dari produk-produknya. Belum lama ini, saya membaca sebuah artikel berita tentang kesuksesan LG di Consumer Reports — terutama untuk produk terbarunya, LED 3D TV.
Consumer Reports
adalah majalah Amerika Serikat yang diterbitkan setiap bulan oleh
penerbit Consumer Union sejak tahun 1936. Majalah ini menerbitkan review
dan perbandingan produk dan jasa berdasarkan hasil laporan dan uji coba
di laboratorium.
Consumer Reports
juga menerbitkan tips-tips dan pembelian umum. Consumer Reports tidak
mencetak iklan luar, tidak menerima produk sample gratis, dan tidak
mengijinkan penggunaan komersial dari produk-produk yang dijualnya
karena Consumer Reports tidak akan pernah berpihak ke pihak manapun
dalam melakukan penilaian.
Semua produk yang
diuji, dibeli langsung oleh pihak Consumer Reports bukan sample dari
perusahaan terkait dan dites secara langsung juga oleh Consumer Reports.
Pengujian yang bersifat independen dan adil ini membuat Consumer
Reports menjadi acuan yang paling terpercaya di Amerika Serikat bahkan
di dunia dalam memilih suatu produk untuk dibeli.
Dengan
nilai rata-rata tertinggi yakni 76 poin, LG CINEMA 3D pun patut
mendapatkan peringkat sangat baik untuk gambar 3D yang dihasilkan karena
terasa begitu nyata untuk ukuran tampilan 3D di TV dan ternyata dari
segi audio pun CINEMA 3D mendapat peringkat yang sangat baik.
Penggunaan fitur-fitur dan kelengkapannya juga sukses mengantarkan CINEMA 3D menjadi produk terbaik menurut majalah tersebut. Dengan hasil ini LG CINEMA 3D berhasil mengunguli para kompetitornya seperti Samsung atau Sony.
Pengujian dan
penilaian terhadap produk TV 3D ini dilakukan terhadap 13 produk dari
enam merek produsen TV 3D, mereka adalah LG, Samsung, Sharp, Sony,
Toshiba, dan Vizio. Penilaian yang dilakukan oleh Consumer Reports ini
meliputi beberapa aspek di antaranya efek 3D, kualitas gambar HD,
pengujian remote control, tampilan menu, dan lain sebagainya. Dari
beberapa aspek tersebut, LG mengungguli produk TV 3D lain yang ikut
diuji.
LG CINEMA 3D juga
berhasil mendepak TV 3D Samsung ke urutan terendah hanya dengan nilai
57. LG meraih nilai tertinggi dihampir semua kategori yang dinilai
seperti efek 3D meraih 4 poin, kualitas gambar HD meraih 5 poin, remote
control meraih 5 poin, tampilan menu meraih 5 poin, dan keberagaman
fungsi 5 poin.
Untuk kategori
keberagaman fungsi, TV 3D Vizio bersaing ketat dengan TV 3D LG untuk
menjadi yang terbaik. TV 3D Vizio memiliki kemampuan yang cukup bagus
untuk bisa terkoneksi dengan game console dan Blu-ray DVD player. Tapi
sayangnya, Vizio justru kurang bisa dipercaya kemampuan koneksinya
manakala harus berhubungan dengan iPhone atau iPad. Sementara LG, meski
dikejar Vizio, mampu menjadi yang terbaik di aspek penilain keberagam
fungsi ini.Pasalnya selain mudah terkoneksi dengan game console, iPhone
atau iPad, dan Blu-Ray DVD Player TV 3D LG bisa terhubung langsung
dengan peralatan tambahan tersebut tanpa harus menginstall aplikasi
tambahan.
Sementara itu
Samsung Electronics dengan produk Samsung 3D TV nya yang mendapat nilai
terendah menuai kritikan yang cukup tajam dari segala aspek..
Layarnya menuai kritikan yang cukup tajam karena dianggap tidak
menunjukkan konsistensi dari tingkat kecerahan, tepi layar TV yang
dianggap mengganggu, dan hilangnya warna bahkan gambar jika dilihat dari
samping.
Selain itu dari segi Kacamata 3D pun, oleh para konsumen TV 3D, Kacamata 3D milik TV 3D lain tadi dianggap tidak seperti Kacamata 3D milik LG yang ringan dan sangat nyaman untuk dipakai. Kacamata 3D berteknologi SG dari Samsung, Sony, Sharp, dan lainnya ternyata menimbulkan keluhan sakit kepala dan mata yang berair begitu selesai menonton tayangan 3D.
Kacamata 3D SG dari merek-merek selain LG itu juga mendapat keluhan soal baterainya yang sering sudah habis ditengah-tengah film hingga menurunkan mood orang yang sedang menonton dan dalam hal ini tentu saja membuat merek lain, kalah telak dari LG CINEMA 3D karena Kacamata 3D dari LG sudah tidak menggunakan baterai karena sudah menggunakan sistem
polarisasi. U.S Magazine tersebut juga mengakui keunggulan kacamata FPR
3D dari LG ini dan ini kali pertama majalah itu menilai produk 3D TV
secara keseluruhan.
Kualitas gambar
hasil Konversi 2D ke 3D LG CINEMA 3D memiliki tingkat blur dan
overlapping gambar yang sangat tinggi. Para kompetitornya juga mempunyai
fitur yang sama seperti Samsung yang juga mempunyai fitur ini, akan
tetapi hasilnya malah lebih menambah keluhan pada kualitas gambar 3D
yang dihasilkan dimana kualitas gambar hasil Konversi 2D ke 3D milik
Samsung lebih nge-blur dan overlapping gambarnya terlihat jelas sehingga
membuat penikmat TV 3D yang menggunakan TV 3D dari Samsung banyak
merasa tidak nyaman dengan fitur Konversi 2D ke 3D yang diberikan oleh
Samsung.
watch?v=OO5Ph6TyrOA
Jadi apabila merujuk dari hasil riset, pengujian, dan penilaian yang diberikan oleh Consumer Reports akan berbagai kelebihan yang dimiliki TV 3D LG, pantaslah kalau menyebut CINEMA 3D dari LG itu menjadi TV 3D terbaik di dunia untuk saat ini.
2 komentar:
Setuju banget LG Cinema 3D memang the best 3D TV saat ini. Saya juga punya 1 di rumah. Cuma TV 3D ini yang paling nyaman untuk menonton 3D dan aman juga buat mata. Tapi kalau ga salah yg dijual di Indonesia LW5700 bukan LW5600..
Wowo saya juga punya satu di rumah !!!! hahaaa iya . mungkin tahun depan baru di ekspor ke Indonesia ...
Thanks For Comment
kherryswork.blogspot.com
Posting Komentar